Prodi TB Selenggarakan Lokakarya Riset Bersama ESDM dan IKABI

Indonesia memiliki potensi sangat besar dalam pengembangan industri bahan bakar nabati (BBN) dan bioenergi, karena merupakan negeri berkawasan luas, berlahan relatif subur, dan berkeanekaragaman hayati terbesar di dunia. Agar potensi luar biasa itu dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin dalam pembangunan industri bioenergi yang sesuai dengan rencana dan kebijakan pemerintah untuk mencapai target emisi netto nol (net zero emission) di tahun 2060, maka teknologi-teknologi dan strategi-strategi untuk memanfaatkan sumber daya nabati perlu dikembangkan lewat upaya-upaya penelitian dan pengembangan.

Perubahan kebijakan pengelolaan riset nasional baru-baru ini telah membuat kementerian-kementerian teknis kini tak lagi membawahi institusi-institusi litbang teknologi di bidangnya, karena semua institusi tersebut telah dihijrahkan ke Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Agar riset-riset di bidang bioenergi dapat selaras mendukung implementasi kebijakan dan perencanaan pembangunan industri bioenergi nasional dan pengembangan sumber dayanya, maka dirasa sangat perlu adanya rumusan-rumusan tentang teknologi-teknologi yang selayaknya menjadi target-target untuk dikembangkan via riset yang juga terarah, terencana, dan terimplementasikan dengan baik; ini merentang dari teknologi-teknologi budidaya sumber nabati yang terseleksi hingga teknologi-teknologi pengolahan dan pemanfaatan hasil panennya.

Berlandaskan pemikiran di atas maka Ikatan Ahli Bioenergi Indonesia (IKABI) bekerja sama dengan Direktorat Bioenergi, Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) dan Prodi Teknik Bioenergi dan Kemurgi FTI ITB menyelenggarakan lokakarya untuk menghimpun pendapat-pendapat yang relevan dan kemudian menyusun rumusan-rumusan termaksud di atas pada hari Jumat 18 Maret 2022 di Hotel Bandung Giri Gahana, Jatinangor.

Tema lokakarya adalah “Menyiapkan Pondasi Teknis Pembangunan Industri Bioenergi Indonesia guna mencapai target net zero emission di tahun 2060”. Lokakarya akan membahas 4 (empat) topik/kelompok besar riset yang dipandang diperlukan untuk membangun industri bioenergi Indonesia ke depan, yaitu :

  1. Riset-riset BBN dari minyak lemak
  2. Riset-riset BBN dan Bioenergi dari lignoselulosa dan rumput laut
  3. Riset-riset BBN untuk pembangkitan listrik dengan fuel cell
  4. Riset-riset BBN via budidaya mikroalga

Hasil lokakarya berupa rumusan-rumusan tentang kegiatan litbang yang perlu dilakukan dan didanai untuk pembangunan industri bioenergi dalam menjalankan transisi energi menuju target net zero emission di tahun 2060.

 

You may also like...

Leave a Reply