Getah Perca VS Karet

Lempengan mirip talenan yang bertuliskan “Tjipetir” sempat membuat heboh beberapa negara khususnya negara Eropa dan negara lainnya. Lempengan tersebut ditemukan pada musim panas tahun 2012. Kapal Jepang membawa lempengan getah perca Tjipetir Indonesia untuk dijadikan pembungkus kabel telegram bawah laut, namun kapal tersebut karam.

Getah perca dan karet yang digunakan sehari-hari memiliki kemiripan. Keduanya memiliki gugus isopren pada gugus kimianya.

Namun apa perbedaan dari keduanya? Perbedaan keduanya berada pada gugus isomer keduanya, Karet memiliki gugus cis sadangkan Getah Perca memiliki gugus trans pada isomernya. Gugus trans pada getah perca tersebut mengakibatkan sifatnya lebih keras dan lebih stabil dibandingkan karet.

Keadaan Tjipetir saat ini hanya memproduksi getah perca beberapa kali dalam satu tahun dengan tujuan untuk dieksport kebeberapa negara seperti Korea, Jerman dan Jepang. Hal ini dikarenakan permintaan terhadap produk getah perca menurun tidak sebesar dahulu.

Potensi getah perca di masa depan sangat menguntungkan beberapa contoh pemanfaatannya adalah:

  1. Bahan campuran gips untuk pembalut tulang
  2. Bahan pembuat furnitur
  3. Pelapis luar bola golf
  4. Material pencampur sol sepatu
  5. Sebagai Monoisoprene: untuk bahan baku karet sintesis
  6. Perawatan gigi atau pembuatan gigi palsu
  7. Bahan pelapis kabel dasar laut

sumber: google

You may also like...

Leave a Reply