Mahasiswa ITB Belajar Langsung dari Para Ahli di Forum Carbon Capture Storage Internasional

Sumber & copyright: itb.ac.id

Oleh Rayhan Adri Fulvian – Mahasiswa Teknik Geofisika, 2021

Editor M. Naufal Hafizh

 

JAKARTA, itb.ac.id – Puluhan mahasiswa Program Sarjana Institut Teknologi Bandung (ITB) mendapatkan kesempatan menghadiri acara The 2nd International and Indonesia Carbon Capture Storage (IICCS) Forum 2024 di Jakarta Convention Center, Rabu (31/7/2024). Mahasiswa dari berbagai program studi seperti Teknik Kimia, Teknik Bioenergi dan Kemurgi, Teknik Perminyakan, Teknik Geofisika, Teknik Geologi, dan Teknik Mesin turut serta dalam acara yang berlangsung selama dua hari tersebut, 31 Juli hingga 1 Agustus 2024.

Acara ini adalah kelanjutan dari suksesnya Forum IICCS 2023, dengan peningkatan partisipasi internasional yang cukup signifikan. Forum kedua ini menghadirkan para ahli, policymakers, dan pemangku kepentingan dari seluruh dunia, membahas topik yang lebih luas, strategi inovatif, dan inisiatif kolaboratif dalam carbon capture and storage. Selama dua hari, acara ini menghadirkan diskusi, panel, dan lokakarya interaktif yang mendorong pertukaran ide serta kemitraan. Selain itu, forum ini menampilkan riset terbaru dan teknologi inovatif yang berfokus pada praktik berkelanjutan dan mitigasi emisi karbon.

Pada tanggal 31 Juli 2024, dalam acara ini juga dilaksanakan penandatanganan kerja sama antara ITB dengan dua perusahaan besar:

• Kerja sama dengan BP Berau Ltd. untuk pemberian beasiswa (Ph.D. dan M.Sc.), pembangunan infrastruktur di Labtek XVII Lantai 3, serta kerja sama studi selama enam tahun ke depan; dan

• Kerja sama dengan SLB untuk donasi software yang dapat digunakan untuk keperluan akademik dan riset bagi mahasiswa dari program studi Teknik Geologi, Teknik Geofisika, Teknik Perminyakan, Teknik Kimia, dan Teknik Mesin.

Rahmi Zahrani Alifah, mahasiswa Program Studi Teknik Kimia angkatan 2021 dan sekaligus partisipan, berbagi pengalamannya. “Kami mengunjungi berbagai booth dan mendapatkan penjelasan dari masing-masing perusahaan terkait proyek dan penelitian mereka tentang CCUS. Banyak perusahaan tersebut bekerja sama dengan perusahaan luar dalam hal teknologi, riset, dan material,” ujarnya.

Salah satunya adalah perusahaan Marubeni dari Jepang, yang berpartisipasi dalam exhibition ini untuk memperkenalkan teknologi carbon capture and storage, menargetkan Indonesia yang memiliki emisi tinggi. Ada juga perusahaan CMG yang menyediakan software untuk memodelkan carbon storage, memastikan karbon yang disimpan di dalam tanah berubah menjadi bebatuan komposit selama beratus-ratus tahun dan tidak meledak keluar dari tanah.

Acara ini memberikan wawasan berharga bagi mahasiswa dan semakin menegaskan komitmen ITB untuk mendukung pengembangan teknologi berkelanjutan. Melalui keterlibatan aktif dan kolaborasi dengan perusahaan besar, peran pendidikan tinggi dalam mendorong inovasi dan solusi untuk tantangan global seperti perubahan iklim sangatlah penting. Mahasiswa ITB bukan hanya mendapatkan pengetahuan baru, tetapi juga terinspirasi untuk terus berkontribusi dalam upaya mitigasi emisi karbon dan menciptakan teknologi yang lebih ramah lingkungan.

Reporter: Rayhan Adri Fulvian (Teknik Geofisika, 2021)

Mungkin Anda juga menyukai

id_IDBahasa Indonesia